Alhamdulillah, sedari kecil saya sudah dibimbing untuk membaca dan mencintai Al-Qur'an. Saya memiliki seorang bapak yang selain berprofesi sebagai pegawai swasta juga merupakan seorang ustadz. Beliau berangkat kerja setelah subuh dan pulang kerja sebelum Maghrib. Kemudian setelah Isya, beliau melanjutkan mengajar mengaji iqro, tajwid, dan Al-Qur'an untuk anak-anak dan orang tua di sekitar rumah.
Alhamdulillah saya memiliki mama yang seorang ibu rumah tangga dan gemar membaca Al-Qur'an. Beliau juga madrasah pertama saya dalam belajar membaca Al-Quran.
Alhamdulillah masa kecil saya belajar mengaji di TKA (Taman Kanak-kanak Al-Qur'an) di masjid Al-Furqon, Jati Unggul - Bekasi.
Alhamdulillah, orang tua saya sekolahkan saya di pondok pesantren ma'had Al-Zaytun yang menuntut saya untuk menghafal Al-Qur'an, karena saat itu syarat masuk pesantren adalah harus hafal juz 'amma (juz 30).
Alhamdulillah saya kuliah Sistem Informasi di STMIK Bani Saleh dan mengikuti salah satu kegiatan LDK (Lembaga Dakwah Kampus), tempat berkumpul orang-orang soleh dan mengikuti kegiatan positif yang sangat baik.
Alhamdulillah saya bekerja di PT Dua Empat Tujuh (Solusi247) yang lingkungan kerja dengan pimpinan dan staf nya sangat positif dan islami, disana banyak karyawan yang cinta dan hafal Al-Qur'an. Dan ada bimbingan tahsin, ustadz/ustadzah dari lembaga Ustmani yang datang untuk memberikan kajian dan pembelajaran di kantor.
Alhamdulillah, Allah menjodohkan saya dengan suami yang cinta Al-Qur'an sehingga terus membimbing saya setiap harinya.
Alhamdulillah saya mengetahui DAQU (Darul Qur'an) Call, sehingga memudahkan saya dalam muroja'ah dan ziyadah Al-Qur'an melalui telfon.
Yaa Allah, hamba mohon jadikan anak-anak hamba sebagai anak hafidz Al-Qur'an, cerdas, dan berakhlak mulia. Aamiin Allahumma Aamiin.