Kita memerlukan kegelapan untuk melihat indahnya sinar bintangKita memerlukan hujan untuk melihat indahnya warna warni pelangi
Bintang ...
Memancarkan cahaya sendiri, tinggi, dan indah. Selalu ada di siang dan malam ...
Ketika malam sudah menghitam, kupandang langit dengan taburan gemerlap bintang-bintang.
Dan kemudian aku mengetuk pintu alam mimpi dengan doa.
Perpaduan berbagai warna yang sangat indah, seperti warna musik ...
Katakanlah cinta melalui hati dalam istikharah cintamu pada Ilahi Rabbi.
Ya Allah, hamba mohon agar iman yang tipis ini mampu bertahan, dan menetapkan malu ini pada tempatnya. Hingga saat yang indah itu datang. Amiin Yaa Rahmaan.
Dan setelah ikatan terjalin antara aku dengannya yang disaksikan oleh malaikat, semoga aku dapat menjadi pendamping yang patuh, yang senantiasa bersyukur dan berterimakasih, yang menjaga diri dan harta suamiku, yang tidak mudah menuduh dan menyakiti hatinya, yang menyimpan rahasia dan menutupi aibnya. sebab aku tahu, tidak mudah untuk menjadi seorang suami, tidak mudah untuk menjadi orang yang bertanggung jawab penuh terhadap orang lain, yang harus menjaga dirinya dan ahlinya dari api neraka. Jadi aku tidak boleh membebani dia, tapi aku akan membantu dia sesuai peran yang kupunya. Amiin
Usah Hati Cemas Berdebar
Walau Jauh Nian Perjalanan
Kan Cepat Jua Nan Di Angan
Takkan Lari Gunung Dikejar
Usah Kalbu Resah Bergetar
Walaupun Rimba Lara Membentang
Nan Di Rindu Pasti Terjelang
Selalu Mega Nan Kelabu
Menaungi Gunung Nan Ayu
O..Oh Kan Sampai Jua Akhirnya Ke...sana
Takkan Lari Gunung Di kejar
====
Lagu ini adalah lagu wajib ujian kesenian di sekolah. Ada kenangan lucu mengingat aku menyanyikan lagu itu, dengan memakai kain mbah putri yang berwarna coklat ke kuning-kuningan ^_^
TOPLES MAYONES
Manakala hidupmu terasa tidak begitu mudah untuk dijalani dan manakala 24
jam sehari terasa masih kurang bagimu ... ingatlah akan toples mayones dan
dua cangkir kopi.
Seorang professor berdiri di depan kelas filsafat sembari meletakkan
beberapa barang di depan mejanya. Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan
sepatah kata, dia mengambil toples mayones kosong yang besar dan mulai
mengisinya dengan bola-bola golf. Kemudian ia berkata pada para muridnya,
apakah toples itu sudah penuh. Para murid menyetujuinya. Kemudian ia
mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples tersebut. Dia
mengguncangkan toples itu perlahan-lahan. Batu-batu koral masuk, mengisi
tempat kosong di antara bola-bola golf. Kemudian ia bertanya pada para murid,
apakah toples itu sudah penuh. Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkannya ke dalam
toples ... Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali
lagi bertanya apakah toples sudah penuh .... Para murid dengan suara bulat
berkata, "Yes" Profesor kemudian menyeduh dua cangkir kopi dan
menuangkan isinya ke dalam toples, dan secara efektif kopi tersebut mengisi
ruangan kosong di antara pasir. Para murid tertawa ....
"Sekarang,"kata profesor ketika suara tawa mereda, "Saya ingin kalian
memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu."*
"Bola-bola golf adalah hal-hal yang penting - Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman dan para sahabat."
"Jika segala sesuatu hilang dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih
tetap penuh."
"Batu-batu koral adalah hal yang lain, seperti rumah dan mobil."
"Pasir adalah hal-hal yang sepele."
"Jika kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalamtoples,"
lanjutprofesor,
"Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk bola-bola golf… Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu." *
"Jika kalian menghabiskan enerji untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak
akan mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian."
"Jadi ..."
"Beri perhatian untuk hal-hal yang penting untuk kebahagiaanmu."
"Bermainlah dengan anak-anakmu."
"Luangkan waktu untuk check up kesehatan."
"Ajak pasanganmu untuk keluar makan malam"
"Akan selalu ada waktu untuk membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan."
"Berikan perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf -- Hal-hal yang benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus pasirnya."
Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, "Kopi mewakili apa?"
Profesor tersenyum "Saya senang kamu bertanya. Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekali pun hidupmu tampak sudah begitu penuh, tetap selalu ada waktu luang untuk minum secangkir kopi bersama sahabat..."
Aku hanya suka membaca tulisan-tulisan di blogmu yang sarat dengan makna
Aku tidak begitu jauh mengenalimu
Ketemu langsung pun tidak pernah
Tapi, aku akan merasa bahagia
Disetiap kita saling memberikan semangat dan bertukar pikiran
Disetiap kamu memberikan nasihat
Disetiap kamu bercerita tentang buku, kegiatan sosial, sastra, sepeda, keponakan kesayanganmu, dan bisnis gulamu
Terima kasih telah menjadi sahabatku walaupun hanya di dunia maya
Beberapa bulan yang lalu, aku mendengar perbincangan orang di salah satu salon di daerah Bekasi (Bukan maksud menguping hanya saja suara mereka cukup keras, sehingga telinga ini pun menangkap pembicaraan mereka). Salah satu dari mereka berkata: “ Tau nggak si A yang pakai jilbab itu lho, masa dia pakai jilbab tapi hamil di luar nikah. Percuma yah pakai jilbab”.
Aku hanya membatin kenapa harus mengikutsertakan kata jilbab. Tidak ada yang salah dengan jilbabnya. Cukup si A itu saja yang salah. Jilbab tidak ikut campur dalam kesalahan yang diperbuat si A. Ada juga yang menganggap akhwat yang memakai jilbab panjang dan ikhwan berjenggot panjang identik dengan Islam dan ciri-ciri teroris. Perlu dicatat disini teroris itu bukan Islam tapi orang yang melakukan kejahatan teroris itu sendiri.
Aku juga pernah salah menilai orang karena atributnya. Seorang tukang parkir berperawakan agak seram dengan rambut gondrong dan terlihat banyak tato di sepanjang tangannya. Dia tukang parkir illegal yang memanfaatkan daerah kosong di dekat mall ITC Kuningan. Tapi image seram itu langsung hilang ketika aku membeli nasi uduk dari si Tato itu, ternyata di pagi hari si Tato berjualan nasi uduk dekat kantor (Biasanya tukang nasi uduk identik dengan ibu-ibu). Dia cekatan dalam membungkus nasi dengan kertas minyak, meletakkan lauk, menaburi bawang goreng dan kerupuk. Dia ramah sekali, bercerita ngalor ngidul, dan selalu memberikan senyuman. Sungguh berbeda dengan pikiran negatifku sebelumnya.
Don't judge people by their cover.
Polisi pada umumnya identik dengan sikap tegas dan serius, namun sikap menghibur ternyata juga langsung tergambar pada Polisi karena kehebohan Briptu Norman dalam lipsing chaiya-chaiya.
Anggota DPR banyak yang berbuat korupsi? Iyah, tapi dengan catatan banyak bukan berarti semuanya. Jangan sampai dengan senang hati kita mencap semua anggota DPR itu sebagai koruptor. Lantas, bagaimana dengan anggota DPR yang bersih dari sifat korupsi. Padahal dia sedang berjuang untuk memberikan yang terbaik untuk rakyat, namun malah di caci dengan kata koruptor oleh rakyatnya yang sedang dibela.
Minggu lalu, aku menonton acara kick andy. Diceritakan seorang anak Bali bernama Ni Wayan Mertayani atau yang biasa disapa Wayan Sepi, dia berprofesi sebagai pemulung. Namun dia telah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia dengan menjadi juara satu lomba fotografi Internasional yang diselenggarakan di Belanda, padahal dia hanya bermodalkan kamera yang dipinjamkan turis yang datang ke Bali (Turis itu pun yang memberikan izin si cewek Bali membaca di perpustakaan pribadinya). Si cewek Bali menulis buku yang sudah go International. Saat Andrea Hirata memberikan buku laskar pelangi versi Inggris ke cewek Bali dan berkata “Wah, aku kalah sama cewek belia, buku laskar pelangi membutuhkan waktu lima tahun untuk go International”.
Si cewek Bali bercerita “Mungkin karena aku miskin, dulu ketika di sekolah, aku sering di ejek dan di hina oleh teman-teman. Malahan dianggap pencuri. Padahal aku tidak sama sekali mencuri barang yang dituduhkan teman-teman. Apakah setiap orang miskin harus dianggap sebagai pencuri?”. Dan kameramen Metro TV menyorot Ibunda cewek Bali yang menangis (mungkin karena kasihan). Disini atribut miskin identik dengan pencuri.
Dan sekarang, apakah ketika kamu mengetahui aku alumni Al-Zaytun, lantas kamu menjauh? Setelah sekarang sedang heboh berita-berita miring tetang Al-Zaytun. Adapun kalau aku punya salah, kamu jangan anggap sama teman-temanku di Al-Zaytun punya salah yang sama denganku. Begitupun jika mereka ada yang berbuat salah, jangan anggap aku bisa berbuat salah seperti apa yang mereka berbuat, walaupun kami se-almamater. Karena itu hanya atribut, dan semuanya kembali pada kepribadian masing-masing.
======
"Ndak usah banyak melawan fitnah dengan perkataan, cukup buktikan bahwa kita orang baik melalui semua tingkah laku dan akhlak kita" (SMS dari Om nya Nesya).
Kalimat tersebut adalah isi pesan dari seorang sahabat melalui SMS. Sempat punya keinginan untuk membalas dengan guyonan : "Kebahagiaan itu ketika aku mendapat sms dari kamu". Eaaa. Tapi, sepertinya terlalu gombal dan untuk menghindari ke ge-er an yang terima SMS, lebih baik aku urungkan saja. Jadi, saya jabarkan di blog ini saja yah sobatku. Sebelum baca pasang senyum dulu yah.. Smileee...
Disaat Aku curhat kepada Allah, disetiap sujud dan do'aku, karena sesungguhnya rasa bahagia itu diciptakan oleh-Nya, dengan mempunyai rasa syukur maka rasa kebahagiaan tercipta. Alhamdulillahirabbil 'Alamiin.
Disaat aku berada di lingkup yang penuh dengan rasa kasih sayang dimana selalu diwarnai oleh cinta. Seperti di dalam keluarga: pelukan dan ciuman suami, masakan mama, nasihat bapak, kejahilan adek, dan cerita kakak akan selalu membuatku bahagia.
Disaat aku bisa berbagi dengan sesama. Ketika menjadi asisten laboratorium, relawan bencana alam, dan pendonor darah. Juga ketika aku menyiram tanaman dan memberikan makan ke hewan peliharaan di rumah.
Disaat aku menikmati keindahan alam, seperti pelangi dan taburan bintang yang gemerlap.
Disaat aku tersenyum dan tertawa dengan lega
Oya, kebahagiaan bisa menular lho, disaat orang ketawa kita akan ikut bahagia bukan? Pernah saat perjalanan pulang kantor, ada seorang warga asing yang berjalan kaki dari ujung jalan dengan senyum dan semangat menyeru "Happy" kepada setiap orang yang ditemuinya dan disambut dengan seruan "Happy" juga dari tukang ojek, pedagang, dan pengguna jalan.
Sobat, aku juga bahagia saat menulis tulisan ini untukmu, terima kasih yah aku jadi terinspirasi untuk menuliskan tulisan ini.
Iyap, aku suka banget.
Tapi, lantas jangan sangka aku punya banyak buku novel yah, malah koleksi buku-buku aku seputar dunia IT
(karena kuliah di jurusan
Sistem
Informasi
).
Saat ini, Aku punya satu buku novel judulnya "Dilatasi Memori" yang merupakan sekuel kedua dari Diorama Sepasang Al-Bana.
Aku sering baca novel biasanya dari perpustakaan, pinjam teman (ini yang paling sering), numpang baca di toko buku (enak na kalo di gramedia
), dan download e-book ato baca sekilas dari google books.
Novel apa aja??
Banyak, kecuali novel horor
Kalo di data dari novel zaman main gundu waktu di sekolah dasar sampe maen sudoku di komputer. Mungkin udah lebih dari ratusan buku.
Zaman SD: Lebih suka yg berbau2 lucu, legenda, dan dongeng. Seperti: Lupus, Cinderella, Asal-usul Banyuwangi, dll
Zaman MTS: Lebih suka yg beraroma cinta2 dan Harry Potter. Seperti: Dealova, Me Vs High Heels, Fairish, dan novel-novel Teenlit lainnya.
Zaman MA-sekarang: Lebih suka sama Novel-novel Islami dan Teknologi. Seperti: Ayat-ayat Cinta, Ketika Cinta Bertasbih, Diorama Sepasang Albana, Dilatasi Memori, dan buku karangan Dan Brown (Da Vinci Code, Angels & Demons, Deception Point, & Digital Fortress)
Novel horor ndak suka karena aku emang orangnya penakut, begitupun juga aku ndak suka nonton filem horor. Mending baca komik atau nonton doraemon deh. Hehehe ;D
Paling Suka? Novelnya siapa?
Umh bnyak, salah satu judulnya Diorama Sepasang Al-Bana karangan Ari Nur. Aku suka baca novel itu karena ceritanya mengalir. Yang menceritakan sepasang manusia berbeda cara pandang dalam memahami kehidupan sanggup bertautan, bergandengan dan hidup menggapai impian.
Aku masih terkagum dengan sosok Ryan Fikri dalam novel tersebut, seorang eksekutif muda yang soleh, tampan, genius dan kaya. Walaupun sikapnya sedingin gunung Es.
Aku baca itu novel, waktu masih mondok. Dan sekarang aku coba cari-cari buku itu di gramedia, ternyata sudah gak ada. Aku cari di internet kok covernya beda yah. Bagusan yang dulu cover nya berwarna merah muda dan lebih simple.
Umh, ingin rasanya mendapatkan buku diorama sepasang al-bana dengan cover warna merah muda itu. Alhmdlh, aku punya sekuel keduanya yg judulnya "Dilatasi Memori" dan dengan cover lama yang tampak elegan berwarna putih.
Dunia itu luas melebihi kepakan sayap merpati..
Hidup itu sebuah misteri dari teka-teki simfoni..
Mata kita buta menelusuri raga, namun hati kita terang satu sama lain..
Begitu indah kilaunya, saling menghangatkan, saling mendekap, saling mengecup, saling menggenggam, saling menyempurnakan..
Ah.. sulit rasanya bila dilukiskan dengan tulisan seorang bodoh ini..
Apalah daya jemari ini, hanya menari bersenandung tentang kita..
Ingin kujelajahi samudera demi bertemu para penjaga hati..
Begitu unik, begitu sederhana..
Tidak diperlukan banyak syarat, namun kita dapat saling memeluk..
Tidak diperlukan banyak syarat, namun kita dapat saling tertawa..
Ah.. indahnya rasa ini.. begitu hangat membelai relung jiwa..
Coba kau renungkan, dalam kedamaian, dalam ketenangan
Apa yang kau rasakan hingga kau berlabuh di hati satu sama lain?
Apa gerangan yang kau impikan, hingga kau bermain bersama bidadari dan pangeran dari negeri khayal?
Sungguh sederhana..
Begitulah kita..
Kesederhanaan yang mampu mengalahkan api dan badai..
Kesederhanaan yang merajut impian, tawa, sedih, harap, dan bahagia..
Kesederhanaan yang begitu mewah, begitu spektakuler..
Kini dan kamu saling memiliki..tak terputus oleh goncangan hebat sekalipun..
Aku yang mencintaimu karena Allah..duhai saudaraku..
Dari Air, kita belajar ketenangan.
Dari Batu, kita belajar ketegaran.
Dari Tanah, kita belajar kehidupan.
Dari kupu-kupu, kita belajar bermetamorfosis menjadi lebih indah.
Dari Padi, kita belajar rendah hati.
Dari Allah, kita belajar Kasih Sayang yang abadi dan sempurna.
Melihat ke atas: memperoleh semangat untuk terus maju.
Melihat ke bawah: bersyukur atas semua yang ada.
Melihat ke samping: semangat kebersamaan.
Melihat ke belakang: sebagai pengalaman yang berharga.
Melihat ke dalam: kita dapat instropeksi diri.
Melihat ke depan: untuk menjadi lebih baik.
Bis Patas 21 jurusan Ciputat, aku duduk kesempitan karena penumpang yang duduk sebelah 'kurang kurus'. Bis berjalan agak cepat, ada dua anak kecil, mereka pengamen jalanan berusaha mengejar bis yang aku tumpangi. Tapi pegangan anak itu terlepas dari badan bis, sungguh sampai sebegitunya kah? Aku benar-benar ngeri. Mereka sama sekali tidak memperhatikan keselamatan jiwa yang harganya bisa lebih mahal dari hasil mengamen. Semoga Allah selalu memberikan perlindungan buat kamu yah dek . .
Tadinya, aku mau kasih judul pohon kaktus, tapi kaktus yang aku maksud ini kan bentuknya mungil, terus sempat berpikir juga untuk kasih judul bunga kaktus, eh, bentar, yee . . gak ada bunganya kok. Finally, jadinya berjudul "Tanaman Kaktus".. eheheh
Tanaman kaktus itu sekarang nampang di ujung meja (Alhamdulillah, pihak kantor tidak memberikan larangan membawa tanaman kaktus ke kantor). Letaknya pas di sebelah kanan laptop. Tiap kali saya berkutat dengan laptop pasti saya liat si kaktus itu. kadang kaktus itu jadi alihan kalo saya sudah penat dengan kerja dan juga jadi temen curhat (udah kayak orang gila aja…). Kadang juga kaktus itu saya amati detail-detailnya… dan hasilnya… saya srmakin bingung kenapa kaktus bisa punya duri yaa.. ehehe
Karena posisi meja aku pas di depan mushola kantor di lantai 5, jadi gak tau iseng atau gimana, kadang-kadang kok temen kantor suka megang ujung duri-duri kecil si kaktus ini yang memang tidak tajam.
Asal-usul kaktus ini dulu aku membelinya waktu menjelajah Kebun Raya Bogor bersama teman-teman kampus, saat itu adalah kunjungan pertamaku ke KRB.
Tanaman kaktus itu, sekarang aku beri nama "CILIK" diambil dari bahasa jawa yang artinya kecil. Sesuai lah dengan dimensinya.. ^_^
Beda lagi saat jadi asisten di kelas S1TI5AM, pada sistem Basis Data Oracle yang diplesetin jadi "Ora Kelar-Kelar" (red: gak selese-selese), apalagi kalau pas ngawas ujian mereka, aku hanya tersenyum bombay melihat meleka yg ga selesai2 ngerjain database.
Ada lagi nama distro Linux seperti UBuntu diplesetin menjadi Udah Buntu dan Suse menjadi Susah.
Umh, ada lagi kah?
Kreatif berarti memiliki daya cipta. Mahasiswa-mahasiswa tersebut termasuk orang-orang yang kreatif. Bagus juga kreatifitas mereka dalam membuat fun istilah IT. Mungkin juga ini salah satu luapan rasa pusing mereka menghadapi bahasa komputer. hihihi.
Penduduk warga PT DUA EMPAT TUJUH meluncur ke hotel Yasmin Cibodas untuk mengikuti kegiatan Kick Off Meeting 2011.
Hari kedua
Pagi hari, setelah senam bersama kita menuju ke taman nasional dekat dengan Gunung Gede Pangrango. Kita dibagi dalam beberapa kelompok. Nama kelompok saya adalah The Blues karena mendapat bendera warna biru.
Tantangan setiap pos lucu-lucu banget:
1. Fashion show, dimana diberikan berbagai macam aksesoris. Satu orang dijadikan penata rias dan selebihnya sebagai modelnya. Foto ala model.
2. Puzzle
3. Mencari kata dalam air "Teamwork"
4. Membawa air dalam posisi zig-zag
5. Sudoku
6. Mendayuh perahu + memecahkan balon
Pembahasan saat itu adalah mengenai:
1. Infotainment apakah faktual atau non faktual
2. Harga naik, Rakyat menjerit
Di demo crazy ini, ada juga partai-partai yang sepertinya dibuat lelucon diantaranya:
1. Partai Ketupat
2. Partai Main Mata
3. Partai Lidah Tak Bertulang