Tuesday, August 26, 2014 0 comments

Acara Silaturahmi dan Milad Solusi247 ke 14

Happy Birthday Solusi247

Alhamdulillah kantorku Solusi247 sudah berulang tahun yang ke 14 pada 24 Juli 2014 yang lalu, karena pada tanggal tersebut masih bulan Ramadhan. Jadi acara syukurannya diundur pada hari ini (Rabu, 27 Agustus 2014) sekaligus acara silaturahmi halal bihalal seluruh karyawan Solusi247.


Susunan Acara Milad dan Silaturahmi Solusi247

16:00 - 16:15 : Opening by ketua panitia
16:15 - 17:00 : Sambutan Manajemen
17:00 - 17:15 : Ceremonial Ultah 247 ke 14 (doa, tiup lilin)
17:15 - 17:45 : Enjoy the dish n live music
17:45 - 17:50 : Acara oleh 247’er
17:50 - 18:30 : Sholat Magrib + Acara bebas
18:30 - 19:00 : Acara Hiburan
19:00 - 19:10 : Pengumuman pemenang best costume
19.10 - 19:20 : Closing

Tempat yang dipilih untuk event ini adalah Amigos Restaurant, Belagio, Mega Kuningan. Tempatnya strategis, dekat dari tempat kerja teman-teman baik yang di HO, City Plaza, atau menara Jamsostek. Saya dan teman-teman dari HO cukup jalan kaki melalui Lotte Shopping Avenue menuju ke lokasi. Selain tempatnya strategis disana juga seru, tempatnya bertema "old western" ala-ala Mexico. Restaurant terdiri dari 2 lantai, lebih baik ambil yang lantai 1 ajah karena lebih mudah ambil makanannya. Ehehehe.

Best Cowboy and Cowgirl Dresscode and Performance

Dress code yang ditentukan oleh panitia adalah dandanan ala cowboy dan cowgirl. Panitia memberikan clue bisa dengan celana jeans dan kemeja kotak-kotak bisa juga baju flanel atau kemeja biasa. Kalo punya tambahan aksesoris syal, sepatu boot, topi ala cowboy, pistol atau lainnya yang mendukung bisa dipake biar lebih seru. Dan ada hadiah untuk best dresscode buat cowboy sama cowgirl yang udah dandan abis-abisan dan gokil.

Panitia udah minta ijin HRD, kalau ada yang mau pake jeans dengan kemeja coboy nya boleh dari pagi, pesan HRD cuman satu, jangan bawa kudanya, karena baik di kantor atau Belagio tidak menyediakan kandang kuda. Iya sih disana ala western tapi gak sampe nyediain kandang kuda. Kalo bawa kuda lumping bagaimana??

Bagaimana persiapan saya??
Pagi ini, saya menelusuri isi lemari guna mencari baju yang bercorak kotak-kotak untuk menyesuaikan tema dress code. Tapi ada yang lupa, pinjam kacamata hitam suami.

Kantorku hari ini bertema kotak-kotak. Walaupun acaranya nanti sore, banyak teman kantor yang memakainya terlebih dahulu.

Kandidat Cowboy: mas Mul, mas Dodi, Pak Ali, dan Satria
Kandidat Cowgirl: Rani, Anis, dan Cindy

Best dresscode dan performance untuk cowboy adalah Pak Ali sedangkan untuk yang cowgirl adalah Rani. Selamat untuk pemenang.


0 comments

Magnet antara jari dan keyboard laptop

Sebenarnya tulisan-tulisan ini tidak penting, tapi kenapa jari-jari tanganku suka sekali menari-menari di atas tuts-tuts keyboard laptop ini. Hanya mengetikkan kata-kata yang telah didikte dalam hati ini. Biarlah, aku memberikan kesenangan buat jari-jari tangan ini untuk mengekspresikan apa saja yang mau dia ketik dalam salah satu kolom blog ku ini.



0 comments

Cengeng

Kata orang, wajar kalau wanita itu cengeng, tapi sifat kecengenganku sepertinya berlebihan. Maksud cengeng disini, meneteskan air mata dalam keadaan diam, bukan nangis ngejer yah.

Aku akan tiba-tiba meneteskan air mata jika:
1. Rindu yang sangat dalam ke mama dan bapak atau teringat akan kesalahan terhadap mereka.
2. Nonton film atau baca novel yang sedih
3. Terlalu capek
4. Dimarahin yang berlebihan
5. Teringat peristiwa yang menyedihkan
6. Ngelihat orang nangis (gak tau kenapa malah jadi ikut-ikutan nangis)
7. Kelilipan atau mengiris bawang dalam waktu yang lama
1 comments

Pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: Pendidikan





Aku tertarik dengan kata-kata "Pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia: Pendidikan" dari resensi buku Laskar Pelangi (http://www.goodreads.com/book/show/1362193.Laskar_Pelangi) dan terinspirasi dari Jessica Posner (http://hosting2.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=57909) serta visi dan misi dari motto sekolahku dulu: Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi serta Pengembangan Budaya Perdamaian.

Pendidikan berperan sangat penting dalam kehidupan baik di dunia maupun akhirat. Ada pepatah arab atau mahfudzat "Uthlubil 'ilma minal mahdi ilal lahdi" yang artinya tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat.

Suatu saat aku ingin memajukan pendidikan di Indonesia tercinta. Minimal aku ingin menjadi seorang pendidik dari anak-anakku kelak. Aku ingin selalu belajar untuk mengubah dunia menjadi lebih baik melalui jalur pendidikan.


0 comments

Belajar memetik kebaikan dari hidup sederhana

Hidup Sederhana itu indah, itu yang dulu pernah diajarkan oleh Bapak. Sewaktu aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Bapak berangkat kerja setelah solat subuh mengkayuh sepeda kesayangannya dari Bekasi sampai Kawasan Industri Pulogadung. Sungguh itu jarak yang cukup jauh. Ketika pulang kerja, wajahnya selalu berbinar, aku tahu dia pasti sangat letih. Sepulang dari pabrik, bapak yang menjabat sebagai bagian dari General Affair biasanya membawa makanan lebih dari catering pabrik untuk disantap keluarga dan dibagikan ke tetangga-tetangga.

Bapak sering dipanggil pak Ustadz baik di kompleks rumah atau di pabrik, karena Bapak yang suka menjadi pak guru dalam pengajian anak-anak, bapak-bapak, dan ibu-ibu. Dan aku bangga dengan hal itu. 

Bapak adalah salah satu sosok pemimpin keluarga yang hidup sederhana dan Mahmoud Ahmadinejad adalah salah satu sosok pemimpin yang hidup sederhana pada zaman sekarang ini. Dia adalah presiden Iran yang sangat sederhana. Pernah suatu ketika ia diwawancarai TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya. Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda? Ia menjawab Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya: Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran. (Sungguh pemimpin yang sangat rendah hati).

Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan, Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa.
Di banyak kesempatan Mahmoud Ahmadinejad bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

Di bawah kepemimpinan Mahmoud Ahmadinejad, saat ia meminta menteri-menterinya untuk datang kepadanya dan menteri-menteri tersebut akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan-arahan darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri-menterinya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri-menteri tersebut berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

Langkah pertama Mahmoud Ahmadinejad adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.00.

Ahmadinejad membuka situs lelang (www.ahmadinejad-car.com) untuk mengundang penawaran internasional atas mobil bekasnya - Peugeot 504 tahun 1977, hasil penjualan akan diteruskan ke proyek pembangunan 60.000 rumah untuk orang cacat dan perempuan miskin. Kabarnya sekarang sudah ada yang menawar mobil tersebut sebesar USD1 juta atau sekira Rp8,9 miliar (http://international.okezone.com/read/2011/01/03/214/409850/mobil-ahmadinejad-dibanderol-usd1-juta)

Sebagai tambahan informasi, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimiliki seorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan, Mahmoud Ahmadinejad. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa Presiden Mahmoud Ahmadinejad tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira. 
1 comments

Nostalgia permainan tradisional saat di Sekolah Dasar

Masa-masa di SD penuh dengan dunia bermain dengan teman-teman. Berikut ini beberapa permainan yang saya mainkan saat masa-masa di Sekolah Dasar:

1. Kasti

Permainan kasti dimainkan oleh 2 kelompok. Peralatannya menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan, pemukul bola menggunakan kayu.

Versi permainan kasti yang banyak dimainkan anak-anak sekolah dasar: 
  • Pemain dibagi dua regu, salah satu mendapat giliran jaga dan satu regu lagi mendapat giliran untuk memukul. 
  • Disediakan beberapa pos yang ditandai dengan tiang dimana pemain serang (yang mendapat giliran pukul) tak boleh di"gebok" atau dilempar dengan bola. 
  • Pemain serang bergiliran memukul bola yang diumpan oleh salah seoarng pemain jaga.
  • Pemain jaga berjaga dilapangan untuk mencoba menangkap pukulan pemain serang. 
  • Ketika bola terpukul pemain serang berlari ke pos berikut atau "pulang" ke "rumah" yang dibatasi dengan sebuah garis. 
  • Kalau pemain yang sedang lari menuju pos atau pulang dapat di"gebok" dia dinyatakan mati dan kedua regu berganti - regu serang jadi regu jaga dan sebaliknya. 
  • Pemain serang yang berhasil pulang mendapat satu angka. Regu yang mendapat angka terbanyak ketika pertandingan berakhir dinyatakan menang. 

Denah lapangan untuk bermain kasti:


Waktu masih sekolah di SDN Harja, permainan ini kadang dimainkan di jam pelajaran olahraga. Permainan kasti termasuk permainan favorit saya waktu itu. Biasanya yang dijadikan tempat pemberhentian menggunakan sepeda, tiang bendera, dan tiang besi. Paling tidak enak jika bola kastinya tercebur got dan kitanya kena gebok (lemparan bola yang mengenai badan kita), otomatis baju kita akan basah dan kotor.

2. Lompat Karet

Permainan ini menggunakan karet yang disusun, terkadang masing-masing rantai karet tersusun dari dua buah karet. Semakin banyak karet yang tersusun dari satu bagian rantai maka tali karet tersebut akan semakin kuat, jadi tidak gampang putus. 


Permainan karet pada zaman aku masih kecil ada tiga macam:

- Permainan karet merdeka
  Permainan ini dari ipisan sama panjang tangan di atas kepala, biasanya kalo sampai di merdeka ada bantuan berupa satu jari yang ditunjuk oleh penjaga karet.


- Permainan karet yang diputar-putar
  Permainan ini menggunakan berbabagai gaya lompatan, seperti kaki satu dan lain-lain.


- Permainan karet dua berdiri

- Permainan karet dua berjongkok

3. Tak Benteng

Permainan ini merupakan salah satu permainan tradisional yang sangat baik digunakan untuk berolahraga. Hal ini disebabkan setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih 'benteng' lawan

Cara bermain Benteng :
  1. Permainan ini dimulai dengan dua kelompok yang masing - masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang.
  2. Selanjutnya masing-masing kelompok memilih tiang atau pilar sebagai 'benteng', biasanya benteng dari tiang seperti tiang listrik, tiang telefon, tiang bendera, dll.
  3. Para anggota kelompok akan berusaha menyentuh lawan dan membuatnya 'tertawan',
  4. Pemain harus sering kembali dan menyentuh bentengnya karena 'penawan' dan yang 'tertawan' ditentukan dari waktu terakhir menyentuh 'benteng'.
  5. Orang yang paling dekat waktunya menyentuh benteng berhak menjadi 'penawan'. Mereka bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikan tawanan.
  6. Pemenangnya adalah kelompok yang dapat menyentuh tiang atau pilar lawan dan meneriakan kata 'benteng'.
Strategi Benteng :

Seperti pada perang, benteng membutuhkan strategi untuk memenangkan permainan. Salah satu strategi permainan ini adalah membagi anggota kelompok menjadi 'penyerang', 'mata - mata', 'pengganggu', dan 'penjaga benteng'.

Penyerang bertugas mencari celah agar dapat menyentuh benteng lawan, mata-mata bertugas mencari lawan yang telah lama tidak menyentuh benteng. Pengganggu bertugas memancing lawan untuk keluar dari daerah aman. Penjaga 'benteng' harus menjaga benteng mereka dari pihak lawan yang ingin menyentuh benteng.




Demikianlah postingan mengenai permainanku semasa kecil, bagaimana dengan permainan pembaca semasa kecil? Pasti banyak yang seru yah. Semoga kita tidak sampai lupa dengan permainan-permainan ini. Lebih bagus lagi jika kita bersama-sama mewariskan kepada anak cucu kita, sehingga mereka tidak hanya bisa permainan digital.
Tuesday, August 5, 2014 0 comments

Aku merasakan bahagia itu

Saat mencari buku tentang kehamilan di Gramedia Mall Ambassador pada siang ini, saya bertemu dengan seorang ibu muda cantik berjilbab yang ternyata adalah seorang mualaf. Ibu tersebut sedang mencari nama Islami untuk anak perempuannya di sebelah rak buku tempatku berdiri. 

Percakapan sederhana kami dimulai saat dia menanyakan kepadaku: "Menurut mbak, nama anniqah artinya wanita yang lembut, bagus tidak yah buat nama anak saya?". Saya pun menjawan dengan "Menurut saya cukup bagus, tapi panggilannya nanti apakah anni atau niqah?". Dia hanya manggut-manggut. 

Tapi kemudian setelah dia mengetahui Sifa adalah nama saya. Ibu muda tersebut langsung mencari nama yang berhubungan dengan Syifa, salah satu pilihannya adalah "Qamirah Nur Syifa" yang artinya cahaya putih yang mengobati. 

Dia berkata ke anak perempuannya "Nak, mau enggak namanya Syifa?". Sejak itu anaknya selalu mengoceh dengan nama barunya. "Ma, Syifa mau buku ini", "Ma, Syifa pegel", dan lain-lain. Subhanallah... Aku merasakan bahagia itu, bahagia disaat kita saling membantu dalam ukhuwah Islami. Semoga dek Syifa bisa senantiasa menjadi pengobat hati mamanya yah.. ^^
 
;